KECEWA

Jumat, 08 November 2013
"ingin ku tunjukkan pada siapa saja yang ada bahwa hatiku kecewa" lagu dari Bunga Citra Lestari ini mungkin mewakili perasaan saya sekarang, KECEWA, mengapa kecewa? ada banyak hal yang membuat diriku akhir akhir ini selalu meyalahkan diri sendiri atau biasa di sebut orang orang kecewa, yah kecewa, saya sangat kecewa dengan diri saya sendiri, melihat kesalahan kesalahan yang tak kunjung ada perbaikan, bahkan niat hanya sekedar niat buat mengubah kembali rasa kecewa itu menjadi sesuatu yang di sebut kebahagiaan, saya sepertinya sudah mati rasa dengan apa yang telah saya komitmenkan dari awal saya berada di sini, entah penyebabnya apa? tapi saya seolah membiarkan diri saya terus menerus kalah dan menerima kenyataan begitu saja, oke kekecewaan saya yang pertama adalah saya tidak bisa menunjukkan baktiku kepada fakultas tercintaku FEMA dengan tidak mengikuti serangkaian  acara kemarin sehingga fakultasku berada di urutan ke 8 dari 9 fakultas di IPB, Mengecewakan. padahal ada beberapa jenis lomba yang mungkin saja bisa saya ikuti dan mungkin saja dapat penghargaan, contohnya membuat cerita inspiratif, lomba speech atau mungkin lomba lomba lainnya, tapi saya melewatkan begitu saja kesempatan emas  itu. kedua, keras kepala serta pendirian yang kuat membawa saya kepada bencana kali ini, seandainya saja saya tetap tenang dan tidak memberontak ketika para bedebah itu melayangkan kata kata kasar dan hinaan kepada saya, saya tidak ladeni mungkin saya masih bisa bersama anak anak yang merupakan teman sepperjuangan selama 4 tahun disini, tapi gimana lagi prinsip tetap prinsip, saya punya harga diri yang tidak bisa di injak injak begitu saja yaaaah ini tetap mengecewakan meskipun saya anggap ini adalah kebenaran, seandainya saja saya bisa lebih sabar sedikit saja. ketiga ini adalah puncak kekecewaan saya, yaaah nilai UTS biologi sudah keluar dan hasilnya (hanya saya dan ALLAH yang tahu) selama saya sekolah sedikitpun saya tidak pernah mendapatkan nilai se masya Allah seperti ini, yaaah pertanyaannya kenapa saya kecewa? lagi lagi saya menghabiskan waktu kuliah buat mengikuti hawa nafsu, alias malas malasan di kelas, but after tonight i don't  wanna make me lose again, i'm promise.

brengsek! aku rindu!

Selasa, 03 September 2013


entah aku atau jam yang terlalu gelisah malam ini. bahkan aku dengan tegas meminta bulan untuk segera pulang. bahkan ketika dia belum setengah menikmati kejayaannya diantara luas langit yang pekatnya hampir mirip dengan perasaanku padamu. ingin teriak tapi pasti aku hanya akan menambah lelah pada hati. menunggu sepanjang malam untuk seseorang yang selalu ingkar janji.

aku masih terdiam didepan laptop. dengan headshet terpasang di telinga. hampir 13 jam, aku menunggu tanpa ada kabar. ah. sadis.  hati ingin mengamuk rasanya, kaki ingin berlari ke arahmu mengalahkan jarak dan malam. aku masih menatap layar laptop, terpaku di chatbox FB, kamu tidak ada. aku menatap nanar pada handphone, tak ada notifikasi pesan. aku menghela nafas panjang, kumohon, kirimkan aku satu tanda titik (.) saja, agar aku tau kau baik adanya. aku tak mengerti, perasaan ini membawaku memilih sedih, cemburu, atau kecewa!

brengsek!! kenapa kau membuatku cinta mati hah? sehingga mau melakukan banyak hal bodoh yang bahkan tak pernah kau peduli? logika dan hatiku berperang lagi, apa harus berhenti menunggu? padahal tak sekalipun kukatakan bahwa aku menunggu dia? iya aku memang bodoh.

tunggu, akhirnya air mataku keluar juga. sial ! ini bukan karena rindu, tapi ingatanku tentang kamu yang terlalu tajam berhasil menyakiti dan melukaiku. tenang, yang dari mataku ini juga bukan air mata, ini keringatku dalam mencintaimu.

dadaku sesak. ah teman, iya.. kita cuma teman kan? lalu kalau kita cuma teman, kenapa perasaan rinduku terlalu berlebihan padamu? kalau kita cuma teman, kenapa aku harus merasa sakit setiap kali mengingatmu? kalau kita cuma teman, kenapa kamu selalu berhasil memasuki pikiran dan mimpiku? kalau kita cuma teman, kenapa mereka menuduhku jatuh cinta? kamu harus menjawab pertanyaan ini ! iya harus!

aku menatap nanar pada jam. ah jarum jam, menusuk aku lagi lewat detak detiknya. aku benci waktu, ketika sedang bersamamu, mereka lari terbirit-birit, seakan kebersamaan kita adalah hal yang paling menakutkan dan berbahaya bagi mereka.

aku ingin bertemu. dan kalau bisa bertamu di hatimu., dan kalau boleh tak tau diri aku ingin menjadi penghuni tetapnya. tak ada aturan kan bahwa teman tak boleh menjadi spesial? bahwa teman tak boleh menjadi kekasih? kalau ada, aku akan menentang keras.

ah bicara apa aku ini, aku sebenarnya hanya rindu bodoh. pada tawamu, pada rambutmu, pada candaanmu, pada kebersamaan kita. aku benar-benar tidak siap kalau terus menampung rindu lebih lama lagi. aku takut akan membunuhmu lewat pelukan yang terlalu erat agar rinduku mampu kusalurkan.

malam ini, aku ingin kita bercerita. tapi kamu tak kunjung ada! brengsek ! lagi-lagi hatiku rindu,...

gue di mata mereka

Selasa, 23 Juli 2013
akhirnya setelah vakum dari dunia blogger baru malam ini ada niat buat nulis nulis seperti kebiasaan 2 tahun lalu. yah kali ini saya cuma mau post sesuatu yang menurutku tidak penting tapi kalian harus tahu, iya inilah pandangan beberapa orang terhadap gue, hahahaa aneh memang tapi ngk apa apalah.  sebenarnya ini juga di tuliskan oleh teman teman gue 2 tahun yang lalu ketika gue mengikuti ajang pertukaran pelajar yang sempat membuat diriku jatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka dalam. *Nah loh kok jadi nyanyi melow gini. Lupakan,,!! hahaha oke kembali ke plot awal. iya ini gue post bukan maksud ape ape cuma iseng doang.. ya udah deh mulai aja *chek it out
oke yang pertama pendapat  dari teman duduk gw dari kelas 2, Tri sakti, dia bilang Gini," lo itu Unik, kelebihan mu adalah friendly, gokil, dewasa, bisa menjadi motivator,tidak gampang menyerah dan percaya diri. tetapi kekuranganmu lo itu spontanitas bngeet klo negur orang, dan lo juga kadang tempramental.
tanggapan dari gue : tri sakti temanku yang baik terima kasih yah atas penilaiannya tapi saya fikir lo agak berlebihan deh dalam menilai gw, yah contohnya aja lo bilang klo gw bisa jadi motivator, kok bisa sih seorng gw yang amburadul gini bisa jadi motivator, hahaha. yang kedua lo bilang klo gw dewasa, whaaat, lo ngk bisa liat yah klo setiap hari gw masih sering ganggu anak cewek di kelas kita, nah ini lo dapatkan dari mana klo gw itu dewasa? tapi ada sebagian sih yang gw akui kelebihan gw kayak gw itu pantang menyerah, emang seharusnya menjadi seorang laki laki harus pantang menyerah bukan? jadi saya fikir itu cuma kodrat kita sebagai laki laki harus begitu,, heheh dan penilaianmu tentang kekurangan gw, yahhh, itu sangat betul mas bro gw emang uncontrolling, spontanitas bangeeet, klo orang bilang sih blak blakan tapi dari pada gw cerita kejelekan orang dari belakang nah itu yang lebih parah, hahaah. dan jujur gw emang agak tempramental, but you knowlah kenapa gw kayak gitu. but a lot thank u so much yah,,
yang kedua pendapat dari Nurfithri Alami (Fifi) teman duduk gw waktu masih kelas X, menurut gadis cerdas, cantik dan pintar ini gw itu  optimis,percaya diri dan klo ada sesuatu yang gw mau kagak bakalan berhenti mengejarnya sampe gw dapat dan kekurangan gw di mata dia adalah kurang perhatian (sama fifi) sama mata pelajaran , susah mendengar dan tidak suka di tentang
tanggapan gw :iyaa sih ada benarnya jugaaa,, hehe makasih fifi,
sebenarnya sih masih banyak yang nulis gini dari teman gue tapi karena mata gua udah ngk bisa kompromi lagi, yaudah deh gua pengen tidur dulu, selamat malam
Bersambung...

akhirnya menulis (lagi) setelah mati suri

Malam Rabu, malam yang selalu menjadi malam terindah bagiku, entah apa yang membuatku ingin menulis lagi, barangkali karena laptop kesayangan yang sudah mulai sakit sakit di usianya yang sudah senja telah kembali kepelukan atau karena mata yang tak mau berkompromi untuk tidur,atau bisa jadi karena kamu yang selalu ada di kepalaku sehingga aku harus memuntahkanmu dalam bentuk tulisan, apapun itu, positifnya saya bisa menulis lagi. Sebenarnya saya punya banyak utang tulisan di blog ini, mulai dari keinginan menulis tentang rasa syukurku bisa di terima di IPB dan pengalaman pertama masuk asrama TPB IPB, atau tentang perempuan yang selalu menciderai akal sehatku, dan sebagainya. Tapi pada tulisan kali ini saya cuman ingin mencoba membangun mood ku yang sempat tercecer selama berbulan - bulan untuk kembali menulis (lagi).
Hampir lima bulan lamanya aku vakum dari dunia tulis menulis. Ya, tepat sebelum Ujin Nasional  padahal saya pernah mencoba berjanji pada diri sendiri untuk menulis minimal satu tulisan setiap minggunya, tak peduli apapun jenis tulisannya yang penting aku harus menulis dulu. Tapi karena kesibukan dan seolah olah sibuk serta rasa malas yang selalu mengikuti, akhirnya malam ini baru kesampaian.
image
Syukur alhamdulillah, temanku pernah berkata “ Reading doesn’t kill you, Writing makes you alive, and discussing makes you survive “ dan pada akhirnya, aku bisa menulis lagi, setelah mati suri.

persahabatan yang sehat

Menjalin hubungan yang sehat dan berkualitas dengan para sahabat bisa menjadi pekerjaan yang menantang. Ada kalanya, seseorang yang selama ini Anda anggap sebagai sahabat tenyata berbalik menjadi musuh dalam selimut.

Padahal, bagi sebagian besar orang, sahabat menjadi tempat bersandar dan mencurahkan perasaan selain dengan anggota keluarga. Nah, ukur kualitas persahabatan Anda dengan menyimak enam ciri hubungan persahabatan yang sehat menurut saya berikut ini:

1. Loyalitas
Kesetiaan merupakan poin utama untuk membina sebuah hubungan yang sehat, baik dalam persahabatan atau pun dalam keluarga. Setiap orang tentu pernah membuat kesalahan pada suatu waktu, mengalami pasang surut kehidupan, bahkan menampilkan perilaku yang tidak dapat dibanggakan.

Ketika kita menemukan teman atau orang-orang terkasih yang dapat memaafkan dan mendampingi kita dalam keadaan apa pun, kita patut bersyukur. Jangan pernah menyia-nyiakan loyalitas yang ditunjukkan oleh para sahabat dan hargailah selalu hal itu.

2. Respek
Perlakukan orang lain secara baik dan hormat agar Anda pun diperlakukan dengan cara yang sama. Anda tentu tahu, tidak enak rasanya diabaikan, dihakimi, dimanipulasi, direndahkan, atau diperlakukan secara kasar dan tidak layak. Memang ada kalanya kita tidak sependapat dengan opini teman atau orang terdekat. Tapi, menunjukkan rasa hormat tetap menjadi satu hal yang mutlak.

3. Tanpa syarat
Ada kalanya seseorang membantu orang lain dengan harapan mendapatkan sesuatu yang lain sebagai imbalan di masa depan. Seorang sahabat sejati bersedia membantu Anda dengan tulus tanpa tendensi apa pun.

4. Dapat dipercaya
Seorang sahabat yang baik seharusnya dapat dipercaya dan mampu menyimpan rahasia yang telah diamanatkan padanya. Sahabat yang baik tidak akan menusuk Anda dari belakang, atau membeberkan aib temannya sendiri kepada orang lain. Jika Anda ingin menyampaikan sesuatu yang bersifat rahasia kepada sahabat, pastikan dulu bahwa ia memang dapat dipercaya.

5. Peduli
Memperlihatkan ketertarikan yang tulus dan mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan orang lain sangat penting dalam menjalin hubungan yang solid. Jauhi sikap egois yang hanya memikirkan diri sendiri. Sebaliknya, tunjukkan kepedulian dengan memfokuskan perhatian terhadap orang lain agar ia merasa dihargai dan berarti.

6. Dapat diandalkan
Sahabat adalah orang yang dapat diandalkan ketika orang lain sepertinya tidak dapat diharapkan. Ketika seorang sahabat berjanji akan datang menghibur Anda yang sedang patah hati, maka ia akan benar-benar mengetuk pintu rumah Anda seperti yang telah dijanjikannya. Ia akan selalu ada untuk memberikan dukungan moral, bahkan materi, jika Anda membutuhkannya.
semua ini terinspirasi dari sahabat sahabat yang telah hadir mewarnai hidup ini .
Terima Kasih wahai Sahabatku :)

#EveryWeekIsWritting

Senin, 18 Maret 2013
Untuk Memulai Tulisan kali ini ibarat seorang  siswa yang mengalami problematika susahnya bangun pagi untuk memulai sekolah yang di mulai pukul tujuh pagi..
Hujan, Dingin, dan Rasa Malas yang begitu besar dari dalam jiwa seakan akan ada lem pipa yang melekat hebat di kasur kesayanganku yang selalu “memaksa” untuk tetap berada di zona nyaman.
Sebenarnya saya belum ada ide untuk menulis apa pada minggu ini, tapi sebagai bentuk pertanggung jawaban pada program #EveryWeekIsWriting yang saya buat untuk diri saya sendiri ini, jadi saya harus menulis pengalaman, cerita, atau apapun itu setiap minggu di blog ini sebagai wadah pengembangan potensi diri, sekaligus tempat share “sesuatu” yang sekiranya akan bermanfaat apabila ada orang yang sengaja, atau tidak sengaja nyasar di blog ini :)

Mengapa ?
Karena Blog ini saya dedikasikan kepada semua orang yang mengenal saya, Ketika gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang dan ketika saya meninggal kelak, saya ingin meninggalkan tulisan kehidupan saya kepada kalian, orang-orang yang saya cintai sepanjang hidup saya…”ADALAH SEBUAH KEAJAIBAN MENCINTAI KALIAN “