Dunia adil? Sedikit dari berbagai alasan. Sebagai penentu, aku yang menentukan plot dalam teks ini. Jangan kritik argumenku apalagi kau tentang. Nyali berapa? Beraninya! Kau hanya pembaca. Budak tulisan kecil seperti ini. Menarik bukan? Adil? Tidakkah itu seadil perlakuanmu dulu? Timbal balik...lemah. Tapi move on and next...
oh, aku sudah out going from them. hanya sekompi bangsat!
biasa saja, aku sudah tidak butuh kalian. jadi buat apa tebar pesona? cari perhatian
caramu keren sob! kurang ajar mana reputasimu?
Biar saja. Aku malas berdebat dengan "bedebah" seperti kalian. Emosiku meroket lepas. Adil saja bagiku. Karena harus aku yang berkuasa, seperti biasa..selalu aku. Tak boleh ada laju lain di sirkuitku karena ini milikku! Tentu aku yang menang dalam epilog ini dan sangat puas.
0 komentar:
Posting Komentar