Engkau tersenyum lembut dalam ingatanku, terselip dalam kerinduan, jiwaku mulai membasuh langkahku yang mulai tertatih. Ingatanku mulai jatuh dalam dunia khayalku., bersemi dan terangkai indah. Ku mulai berduka saat engkau tak di sini, menari-nari sepi bersama rembulan di malam yang kelabu. Aku berjalan mengitari waktu panjangku, memandang ribuan kapal dalam haluan sempit. Dapatkah akan tetap berlayar?
Ombak di lautan mulai memutarkan kenyataan, dan memanggil jiwaku dalam mimpi. Semuanya telah berubah di sini.
Entah ku terjatuh atau terhenti, namun kenyataannya ku masih tetap berjalan. Nyanyian kerinduaan ku dendangkan mengikuti irama syahdu. Getaran dashyat menghempaskan tubuhku. Aku mulai tertawa perlahan-lahan dan terbayang kisah baru dalam ingatanku.
Ku biaskan cahaya kecil dalam pelita hatiku, sedikit ku merasa nyaman dalam masaku. Dan ku menikmatinya dengan penuh penghayatan. Bersama dirimu di sini, sahabatku!
Ungkapanmu menghentikan langkahku, dalam peluh menyelimuti kabut. Ku di sini tetap membawa dan membanggakan peranku, peran seorang sahabat untuk dirimu.
Aku mencari kisah yang baru dalam kepingan hati yang selalu terjaga. Dan ku mulai terdiam membisu, menatap wajahmu yang selalu menggetarkan batinku.
Engkau tidak hanya indah di mataku, tapi engkau selalu berharga di dalam hatiku. Namun satu hal yang tidak pernah aku mengerti. Mengapa engkau menghilang dari pandanganku? Engkau menghilang dan tenggelam dalam pesona lembaran barumu dan engkau pun terlarut dan terjatuh di dalamnya.
Engkau mulai melupakanku, membuat harapanku menerawang jauh bersama kepergianmu. Di sini ku tulis ungkapan perasaanku mengingat engkau yang tidak pernah hadir dalam naungan persahabatan yang kita rangkai bersama.
Di sini ku bertaruh melawan amukan perasaan yang menyiratkan kekecewaanku padamu.
Di sini, di tempat sang purnama berdiam ku melantunkan getar-getar irama yantg sedikit menghiburku. Dan ku masih tetap di sini, menanti dirimu yang akan kembali untuk persahabatan kita. Engkau akan selalu menjadi sahabat sejatiku karena engkau adalah harta karun yang tidak ternilai, sahabatku!
0 komentar:
Posting Komentar