Awalnya kucoba biasa walau sedikit tersedak. Entah apa yang harus kurangkai setelah titik ini. Dari mana aku harus menulis? Untaian titik segi berapa yang harus kuuntai? Kaku. Anggap saja sebuah ambigu dari dogma yang mendiktator ruangku. Disitu aku bersama titik segi enam, adaptasi dengan gaya khas mereka. Lambat laun...teringat akan sisa jejakku yang tak berlanjut ketika kujelajahi jatidiriku. Sedih mengingatnya kandas sia-sia. Sekarang masaku, kurasa harus secepatnya. Aku butuh kesejatianku. Segi itu berfragmentasi, aku ekornya. Mereka tetap satuan kepala dan badan. Bungaku, ya kau kuanggap bunga karena kau sahabat baru. Ceria candamu di dekatku. Yaaaa...awal yang menyenangkan.
Cuaca hari ini mendung ya?☺
Dua minggu belakangan ini semua abu-abu. Perasaan ini jiwa ini hati ini...semuanya semu. Aku merindukan yang dulu. Teman sepermainanku. Kalian itu aku yang sesungguhnya. Bagian dari aku sebenarnya. Kalian. Titik pulihku di klimaks batinku. Gejolak ini menyayat segores luka tapi sakit. Aku skak! Aku kehilangan kesenanganku yang dulu. Kalian beda 360 derajat dari mereka. Cuma kalian yang bisa nerima aku apa adanya. Terlambat ya? ☹ Kapan aku punya waktu buat kalian lagi? Aku kangen... Mereka baik sama seperti kalian. Tapi ketulusan kalian luar biasa. Semua beda ya...
Dulu ada fifi,anii, Septi, hanni, unii, wiwi, sakti,fitri dan semua stabilizer
Kalian titik semangatku. Titik tawaku. Titik resahku. Titik amarahku. Aku merasakan semua dari kalian. Aku belajar apa arti sejati selama 1tahun ini. Dahsyat! Aku gatau harus bilang apa lagi. Tapi cukuplah. Ada banyak hal yang ingin kuceritakan,
Tetes airku tak sederas hujan diluar, jeritku tak sekeras gemuruh guntur. Elegi ini meronta ingin mendekap tawa terdahulu. Meraungnya keras menggema dalam hati. I miss how you cared for me, how you always make my day, how you used to cheer me up. Now...I wanna be my past. Thanks for being here for me, guys ♥
Sediihh kangen juga sama semuanya :)